Sebelum masuk Islam, Salman Al Farisi beragama nasrani. Ia berguru kepada seorang pendeta di sebuah gereja. Pendeta tersebut sering menyampaikan kepada Salman tentang kabar akan munculnya nabi terakhir yang diutus Allah SWT, yang ia ketahui dari kitab suci yang ia baca dan kaji, yaitu Injil. Pada akhirnya, pendeta itupun meninggal dunia. Sebelum meninggal, ia sempat berpesan pada Salman bahwa ia telah mendapat kabar munculnya nabi yang selama ini ditunggu-tunggu di Jazirah Arab, tepatnya di daerah dimana di sana terdapat rumah Allah (Baitullah), yaitu Mekah. Mendengar itu, bergegas Salman menuju ke Meah. Sayangnya, begitu tiba di Mekah, ternyata orang yang dicari oleh Salman (Muhammad) telah hijrah ke Yatsrib/Madinah. Namun demikian hal itu tidak menyurutkan niat Salman Al Farisi untuk bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, Salman teus melanjutkan perjalanan ke Madinah.
Setibanya di Madinah, Salman terus melakukan pengamatan kepada Nabi Muhammad SAW. Menurut kitab yang ia baca, nabi Muhammad memiliki dua ciri . ciri pertama: Nabi itu tidak pernah menerima sedekah, tetapi menerima hadiah. Salman menyaksikan bahwa suatu hari Muhammad dikirimi semangkuk besar susu kambing oleh tetangganya. Tetangga tesebut berkata bahwa ini adalah sedekah. Kemudian Muhammad memanggil oang-orang miskin yang ada di dekat rumahnya untuk minum susu bersama-sama. Tetapi Muhammad tidak ikut minum! Esoknya, ada seorang tetangga lagi yang mengirim semangkuk besar susu. Tetangga itu berkata bahwa ini adalah hadiah. Maka sekali lagi Muhammad memanggil orang-orang miskin tersebut untuk minum susu bersama. Kali ini, Muhammad ikut minum!
Ciri kedua yang ada pada Nabi Muhammad adalah bahwa Beliau memiliki bulatan merah sebesar apel di punggungnya. Dan pada suatu hari, ada penduduk yang meninggal dunia. Muhammad memimpin acara penguburan jenazah. Saat pengalian tanah, Muhammad ikut serta menggali tanah bersama sahabatnya yang lain. Mata Salman tak henti-hentinya melihat ke arah punggung Muhammad. Sampai akhirnya, Muhammad agak menurunkan bajunya sehingga punggung Beliau terlihat. Dan, dengan mata yang berbinar, Salman melihat adanya bulatan merah sebesar apel di punggung Muhammad!
Air mata Salman bercucuan dan serta merta memeluk Rasulullah SAW dari belakang dengan sangat gembiranya. Maka kemudian Salman pun bersyahadat dengan disaksikan sahabat-sahabat yang lain. Subhanallah! Demikianlah Salman Al Farisi kemudian bergabung dengan barisan kaum muslimin dan tetap memegang teguh keIslamannya hingga akhir hayatnya.
Lam kenal…kunjungan balik dari admin http://o-begitu.blogspot.com
cara pasang iklan yang sudah bolak-balik saya coba adalah pakai software yg ada di web : http://iklanmassal.com/yusup,selamat mencoba…
Comment by Bnag Ucup — December 25, 2009 @ 7:58 am |
maap linknya salah, yang benar http://iklanmassal.com/yusup
Comment by Bnag Ucup — December 25, 2009 @ 7:59 am |